Tuesday, November 8, 2016

Amiin Ya Allah....

Amin Ya Allah, terima kasih atas semua doa doa yang disampaikan....

Monday, February 16, 2015

Kisah Sedih di Idul Fitri...


Ini mungkin bukan Lebaran yang baik, namun entahlah, tidak baik pula rasanya saya berkeluh kesah tentang lebaran kali ini, Baik atau buruk, menyenagkan atau tidak, Allah sudah mengatur sedemikian rupa. Lebaran (Idul Fitri) tetaplah membahagiakan. Setidaknya hingga saat ini. 

Lebaran saya mulai dari perjalan ke Kamboja, tugas kantor namanya, "abidin" dalam bahasa saya sehari hari, Abidin disini bukan nama orang, namun Atas Biaya Dinas. Saya ke Kamboja dalam rangka tugas kantor. 

Sebelum berangkat ke Kamboja pada diniharinya, siang hari sebelumnya saya masih sempat menjadi mengantarkan Pak Ali Mukartono, SH (Koordinator Penuntutan Kejaksaan Agung RI) dalam diskusi dengan anggota DPRD terkait pasal 29A PP 21/2007. 

Namun bukan itu yang melelahkan saya, akan tetapi banyaknya barang barang yang harus saya bawa (tepatnya) saya kirimkan ke kampung. Baju lebaran anak, Baju pesanan isteri, dan tentu saja banyak "paragaik" lainnya. 



Nini, Sulit rasanya mengungkapkan perasaan kalau sudah suasananya seperti ini. Bercampur aduk dan entah seperti apa, sungguh bukan hal
yang mudah untuk diterjemahkan menjadi tulisan, bahkan dilisankan-pun rasanya tidak akan sanggup terucap. Akan tetapi dicoba jugalah meski beberapa kalimat, semoga bermanfaat hendaknya.

 ini tepat sembilan tahun yang lalu kita bersepakat dalam kedamaian untuk saling berbagi waktu, hari dan hati dalam ikatan pernikahan. 

Nini yang baik, sembilan tahun sudah semua kita jalani bersama, dan selama itu pula semua sudah kita hadapi berdua. Patutlah kiranya kita mensyukuri semua kebaikan yang telah diberikanNya kepada kita, sepantasnya pulalah kita hari ini berdoa bersama mensyukuri apa yang diberikan dan kita nikmati.

Sembilan tahun bukan waktu yang singkat Ni, seperti BBM ucapan selamat yang Uda terima tadi pagi, "Sebuah pencapaian" itu kata pengirim BBM itu, ditengah sulitnya menyatukan hati, pikiran dalam kebersamaan bernama Rumah Tangga.

Dulu sekali, beberapa hari setelah kita bertukar cincin saja, kita sudah berselisih dan "melagakkan" ego kita masing masing, bahkan pada bulan bulan pertama kita menikah-pun hal yang sama juga kita lakukan. Kita bahkan hampir menyerah, namun kesadaran demi kesadaran muncul, terbangun kuat dan kokoh, hingga membuat kita tetap bersama sampai hari ini. Sebuah pencapaian memang, pencapaian bahwa  pikiran dan kesadaan bahwa ego tidak selamanya harus dipupuk, ia boleh dimiliki, namun bukan dipertontonkan.

Nini, maafkan Uda untuk semua kesalahan, maafkan uda untuk semua kekhilafan, seperti yang pernah juga uda tuliskan, mari berjalan bergandengan bukan beriringan, karena kita bukan atasan dan bawahan, bukan Bos dan Anak buah. Sejatinya kita berjalan bersisian membagi langkah kaki dan lenggan tangan menuju hari tua dan masa datang.

Sekali lagi Selamat Ulang Tahun Pernikahan Kita, Terima kasih sudah mau bersabar mendampingi, semoga kita dilindungiNya selama waktu dan masa, serta berpahala hendaknya...


Salam Sayang
Uda



Boby Lukman 

Wednesday, December 31, 2014

Surat Untuk Rara 
(Ultah ke - 7) 

Assalamualaikum Rara.

Rara anak gadis ayah yang cantik
Rasanya sulit sekali untuk menulis surat ini Nak, sama sulitnya ketika pertama kali ayah bicara pada ibumu saat pertama kali mengajaknya mengayrung rumah tangga sepuluh tahun yang lalu. Tapi, tentu sebuah tulisan akan jauh lebih mudah disampaikan, karena ia bisa ditulis berulang, dan bisa dihapus jika salah, sementara kata kata tidak bisa ditarik kembali saat telah diucapkan.

Rara, gadis kecil yang ayah sayangi.
Ini tanggal 1 Januari Nak, tanggal dimana kau dilahirkan tujuh tahun yang lalu, tanggal dimana kau pertama kali hadir di muka bumi ini menjadi bagian dari perjalanan keluarga besar kita semua. Kini genaplah sudah tujuh tahun usiamu, usia yang kian beranjak dewasa dan kau tentu tengah menuju masa depan yang (aku harapkan) lebih baik.

Rara, Ayah minta maaf, kali ini, kali ini saja, ayah tidak bisa pulang ke rumah, sungguh keinginan bersamamu merayakan ulang tahun, mengamini semua doa doamu adalah keinginan terbesar yang selalu aku nantikan dan ulangi. Tapi kali ini memang benar benar tidak bisa, ayah tidak bisa lagi seenaknya seperti dulu meninggalkan kantor, pulang ke kampung lalu kembali ke ruangan sambil ketawa ketawa karena berhasil mengecoh beberapa teman yang mengira aku tetap di Jakarta pada malam tahun baru, padahal sebenarnya aku sudah berjarak ratusan kilometer dari mereka.

Nak, aku ingin berbagi sedikit kisah denganmu. Begini, aku nyaris tidak pernah merayakan ulang tahun dengan kue kue dan lilin yang harus ditiup. Bahkan aku terlalu kaku untuk mengakui ulang tahun adalah hari bahagia. Pertama kali aku merayakan ulang tahun justru saat aku berusia 15 tahun, itu terjadi setahun sebelum nenekmu meninggal. Entah kenapa, hari itu, nenekmu memasak banyak sekali nasi dan menggoreng mie, ketika aku tanya untuk apa mie sebanyak itu, Ibuku hanya menjawab singkat, nanti malam kita akan mengundang orang orang untuk makan malam bersama. Jujur saja aku-pun bahkan tidak sadar kalau aku hari itu berulang tahun. Mungkin karena tidak pernah dirayakan. Ulang tahun yang aku ingat adalah setiap pembagian rapor di sekolah, aku selalu melihat halaman biodata siswa yang di salah satu kolomnya tertulis tanggal dan tempat lahir.

Ulang tahun bagiku bukan sebuah ritual wajib setiap tahunnya. Hanya peristiwa biasa, sampai kemudian ketika aku bekerja, mulailah aku menyadari bahwa ulang tahun adalah sebuah moment dimana aku harus melakukan evaluasi terhadap diriku sendiri. Aku ingat betul kalimat "Orang yang baik dan akan menjadi baik adalah orang yang mengenal dirinya sendiri" dan aku - Allhamdulilah, telah mengenal diriku sendiri, aku tau kemampuanku bahkan aku bisa menjawab pertanyaan "Siapakah aku ini"

Rara gadis kecil ayah. Aku pernah menulis untukmu beberapa waktu yang lalu tentang ketakutanku akan masa depanmu kelak, takut bukan karena tidak mampu memberikan apa yang kau inginkan tapi ketakutan karena bayang bayang masa depan generasimu yang menurutku sangat sulit aku fahami. Aku pernah bertanya, apakah aku akan bisa melihatmu kelak saat kau wisuda dokter, melihatmu berbaju putih memeriksa pasien. Aku ingat betul cita citamu yang ingin menjadi dokter dan cita cita Hadi sepupumu yang ingin jadi Tentara hingga meraih pangkat Jenderal.

Rara, masa depanmu ditentukan mulai hari ini Nak, masa depanmu harus kau susun mulai saat ini. Kau sudah menyebut cita citamu, susunlah rencana panjangmu hingga kau raih semuanya nanti. Jangan seperti kami yang telat dan gagal menyusun TIMELINE hidup. Kembali aku takut akan masa depanmu, ketakutan akan bayangan kegagalan itulah yang membuatku menyembunyikan remote televisi, mempassword laptop agar kau dapat asupan informasi dan pendidikan yang benar benar bermutu. Bukan informasi abal abal yang saat ini jamak disajikan televsi pada anak anak se usiamu. Sungguh menggerikan masa depan generasi kalian karena diberi tontonan sampah dari televisi yang tidak bertanggungjawab.

Aku sangat senang kau hafal lagu lagu asmaul husna, meski sesekali kau nyaring juga melagukan lagu "Salah Alamat" yang dinyanyikan oleh Ayu Ting Ting. Nak. mulailah belajar membaca Al Qur'an, mulailah mendekatkan diri pada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. aku akan ajari kau berdoa, memohon kepadanya, lalu aku akan jaga kau untuk tetap berusaha, kelak kau akan tahu apa arti keduanya. Berdoa dan Berusaha.

Rara, akhirnya ayah ucapkan Selamat Ulang Tahun, selamat memasuki usia barumu, rajinlah belajar, jadilah anak yang cerdas, jangan iri pada temanmu Nafisya, ajak dia bekerjasama, kalian sama cerdas dan pintarnya. Ingat nak, iri bukan sifat yang diajarkan oleh Nabi. Ayah ingin kau jadi anak yang juara tanpa mengalahkan orang lain.

Rara, itu dulu yang bisa ayah tulis, kelak saat kau bisa membacanya, kau akan mengerti dan faham seperti apa rasa hati seorang ayah yang tidak bisa ikut merayakan ulang tahun anaknya meski ia sendiri tidak pernah merayakan ulang tahun.

Sekian dari Ayah, Assalamualaikum
Semoga kau tetap sehat, jangan menangis dan patuhlah pada Bunda.
Peluk Cium dari Ayah


Boby Lukman

Wednesday, July 23, 2014

10 Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara



Tradisi Lebaran

Lebaran atau hari raya Idul Fitri merupakan hari yang paling membahagiakan bagu umat islam diseluruh dunia sebab pada hari raya Idul Fitri umat muslim sedunia merayakan kemenangan setelah berpuasa menahan hawa nafsu selama satu bulan penuh. Ternyata tidak hanya di Indonesia saja yang memiliki tradisi dalam menyambut lebaran di berbagai belahan negara di dunia juga memiliki cara cara tersendiri untuk merayakan hari lebaran Idul Fitri, kamu mau tahu tradisi semacam apa iti simak 10 tradisi unik lebaran di berbagai negara di dunia seperti dikutip dari palingseru.com.

1. Australia
Sebagai salah satu negara terdekat dari Indonesia, Australia merayakan Lebaran dengan cukup meriah. Hal ini tentu sangat istimewa mengingat Australia bukan negara muslim. Perusahaan memberikan toleransi kepada karyawan yang muslim untuk mendapat libur, kawasan yang mayoritas muslim pun dapat menggunakan jalanan umum untuk shalat Ied. Australia memang negara sekuler yang memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk mempraktikkan ajaran agamanya masing-masing.

2. Arab Saudi
Di Riyadh, Arab Saudi, perayaan Lebaran kental dengan kesenian. Sejumlah pagelaran diadakan, misalnya teater, baca puisi, parade, dan pertunjukan musik. Para saudara kita di sana mendekorasi rumahnya agar terlihat meriah dan menarik. Bila Indonesia punya ketupat dan opor ayam, Arab Saudi punya daging domba yang dicampur nasi dan sayuran tradisional. Hal ini juga terjadi di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.

3. China
Mengunjungi makam leluhur, membersihkan dan mempersembahkan doa adalah tradisi saudara kita di China sana. Tradisi doa ini pun dilakukan khusus untuk menghormati ratusan ribu muslim yang tewas selama Dinasti Qing dan selama Revolusi Kebudayaan. Lebaran ditetapkan sebagai hari libur dan saat itu kaum pria mengenakan jas khas dan kopiah putih, sementara wanita memakai baju hangat dan kerudung setengah tutup. Seusai salat Ied, umat muslim makan-makan dan bersilaturahmi.

4. Turki
Festival Gula atau Seker Bayram merupakan nama untuk Idul Fitri bagi orang Turki. Kemungkinan sebutan ini muncul karena tradisi mereka saling mengantarkan manisan di hari raya Idul Fitri. Seperti tradisi sungkem di Indonesia, anak-anak di sana juga bersalaman dan sembah sujud kepada orangtua. Kemudian orangtua membalas dengan ciuman di kedua pipi sebagai simbol kasih sayang. Setelah itu, anak-anak pun mendapatkan hadiah berupa koin uang, permen, atau manisan.

5. Malaysia
Tradisi merayakan Lebaran di negeri tetangga itu ternyata tak jauh berbeda dari masyarakat di Indonesia. Malah bisa dibilang sangat mirip. Sebagai hidangan khas, masyarakat Malaysia makan ketupat, lemang, lontong, dan rendang. Setelah shalat Id, mereka berziarah ke makam kerabat. Di rumah, anak-anak akan memberikan hormat kepada orangtua. Orang yang sudah dewasa dan berpenghasilan memberikan uang kepada kerabat yang lebih muda.

6. Suriname
Negara ini bisa dikata memiliki kedekatan psikologis dengan Indonesia karena sebagian penduduk Suriname merupakan keturunan suku Jawa yang dikirim ke negeri itu sebagai kuli kontrak pada masa penjajahan Belanda. Tradisi ied mubarok (lebaran) di negara ini bisa dibilang sangat unik karena penetapan hari Lebaran dilakukan berdasarkan perhitungan mereka sendiri dengan menggunakan prajangka atau perhitungan ala primbon Jawa peninggalan nenek moyang sejak ratusan tahun lalu.

7. Afrika Selatan
Setiap tahun orang-orang akan berkumpul di Green Point, Cape Town, untuk menyaksikan datangnya hari terakhir Ramadhan bersama kerabat sambil berbuka puasa. Setelah maghrib, biasanya diumumkan tentang datangnya hari raya lebaran dan masyarakat berkesempatan untuk melaksanakan shalat Id yang dilanjutkan dengan berkunjung ke rumah sanak saudara.

8. India
Pemeluk islam di India biasanya akan berkumpul di Jama Masjid yang terletak di New Delhi untuk melakukan shalat Id. Masjid ini menjadi pusat perayaan Idul Fitri di New Delhi, ibu kota India. Mereka juga menyiapkan hidangan khusus yang disebut dengan siwaiyaan, yakni campuran bihun manis dengan buah kering dan susu. Siwaiyaan hadir dalam beragam bentuk dan warna.

9. Fiji
Di negara kecil Fiji pun terdapat tradisi serupa. Negara tersebut memang mayoritas non-Muslim. Namun, ada tradisi unik dalam perayaan Idul Fitri. Hidangan spesial khas Idul Fitri adalah samai, mi manis yang dicampur dengan susu. Samai disajikan bersama samosas, sejenis kari ayam atau daging. Uniknya, hanya kaum pria yang datang ke masjid untuk shalat Id.

10. Amerika Serikat
Seperti dikutip dari laman VOA, komunitas masyarakat muslim yang ada di negara ini menginformasikan datangnya hari raya lebaran melalui sambungan telepon ataupun internet (e-mail). Uniknya, karena mayoritas muslim disana merupakan kalangan imigran, maka pakaian yang dikenakan berwarna-warni sesuai dengan negara asalnya. Selesai shalat, dilanjutkan dengan saling mengucapkan Happy Eid atau Eid Mubarak antarsesama jemaah Shalat Id, para kenalan dekat dan kaum kerabat.

Tuesday, December 31, 2013

Sesuatu (Yang Mungkin) Tidak Perlu Disampaikan

Ini hanya sekedar catatan singkat yang mungkin tidak perlu untuk dipublikasikan apalagi untuk dibanggakan. Memang ini hanya sebuah catatan kecil yang tidak berarti, namun saya memaksakan diri untuk yakin bahwa catatan kecil ini mungkin akan ada gunanya bagi kita yang membacanya.

Waktu kecil Ibu mengajarkanku untuk tidak mudah melupakan hal hal kecil dalam hidup, dan bahkan sebaiknya dicatat agar suatu saat nanti ketika dewasa menjelang kita sudah mempunyai referensi yang lebih dari cukup untuk membuat sebuah keputusan dalam hidup.

Didikan lain yang aku rasakan dari ibu adalah bahwa kita harus selalu mendengarkan orang lain, meski yang disampaikan itu buruk, tetaplah dengar setiap ucapannya. "Hargai lawan bicaramu," itu yang selalu Ibu katakan. Sesungguhnhya saya bukan pendengar yang baik, bahkan (mungkin) selalu mengantuk ketika orang lain bicara, bukan karena tidak menghargai, tapi memang begitulah adanya.

Namun dalam perjalanan panjang ini, saya mempunyai sebuah kenangan tentang penghapus tulisan yang terbuat dari karet padat berwarna pink, sebuah penghapus pensil yang unik, kecil, dan terletak di ujung pensil.  Saya merasa lebih bersyukur, di saat pertama kali masuk sekolah saya hanya dibekali Nenek dengan sebuah pensil dan sebuah buku bersampul biru dengan isi yang hanya 18 lembar saja. Pun itu nikmati bersekolah tanpa tas dan apalagi kotak pensil mahal seperti teman kebanyakan yang bersekolah di kota.

Maklum sejak kelas I SD hingga kelas III, saya tidak tinggal dengan Ibu serta tiga saudara saya yang lain di Padang, dengan alasan sederhana, saya harus dititipkan kepada Nenek. Maklumlah,sebagai anak lelaki pertama dari sekian turunan diatas saya, Nenek merasa paling berkepentingan untuk mendidik saya dari awal dan Alhamdulillah didikan keras, penuh disiplin dan dibumbui dengan sifat "pelit" itu saya rasakan sebagai sebuah anugrah yang tidak mungkin akan saya dapatkan dari pendidik lainnya.

Setiap hari saya bersekolah dengan berjalan kaki, di sebuah SD Inpres. Letak sekolah itu diatas bukit di sebuah desa yang bernama Bungo Tanjuang. Pada waktu itu tangan tangan kekuasaan begitu kuat mencengkram sehingga nama nagari kami yang tadinya bernama Lansano berubah menjadi nama Desa Bunga Tanjung yang berbatas sawah yang, sungai yang jernih dan bukit bukit kecil.

Kembali ke soal pensil, setiap nenek membelikan saya pensil baik karena hilang maupun habis, selalu saja di ujung pensil itu terdapar sebuah karet penghapus berwarna merah tadi dan telah siap sedia digunakan kalau terdapat kesalahan. Setiap kesalahan tulisan dengan pensil, saya selalu menggunakan karet merah yang terdapat di ujung pensil, dan bahkan kalau karet itu habis, saya masih bisa menghapusnya dengan karet gelang yang saya lilitkan di pangkal pensil itu.

Sedangkan beberapa teman, susah payah menghapusnya dengan tetesan ludah yang kemudian digosoknya dengan ujung jari. Bukannya malah menjadi bersih, malah membuat kotor karena kertas tiba tiba hitam dan bahkan kadang halaman buku di situ robek berlubang. Yang kreatif, memanfaatkan sisa sandal yang telah afkir sebagai penghapus.

Namanya alternatif, serba darurat, hasil hapusannya pun tak sebersih penghapus sungguhan. Ketika sekolah menenga pulpen. Tetapi kesalahan tetap saja terjadi. Yang kerap adalah salah menjawab soal waktu ulangan. Dan guru, tak mau melihat kertas jawaban penuh coretan. Mereka akan mendiskon nilai ulangan, yang jawabannya tak rapi lagi penuh coretan. Maka siswi - jarang sekali siswa - yang terkenal lengkap alat tulisnya adalah sasaran favorit untuk meminjam penghapus.

Jaman ini musimnya cairan penghapus yang warnanya putih pekat. Pertama kali keluar mereknya Tip-X dalam botol kecil. Cara memakainya disapukan seperti kuas. Kemudian muncul berbagai merek lain dan inovasi baru. Tak lagi seperti kuas yang sering bikin tangan belepotan, tapi ditekan seperti tube pasta gigi. Meskipun banyak merek baru, tetap saja disebut sebagai tip ex. Khasiatnya sama mujarab, menghapus kesalahan tulis yang mengganggu.

Kalau hari-hari adalah lembaran buku. Maka pikiran, ucapan dan tindakan adalah pensil atau bolpoinnya. Dalam sepanjang mata dan otak terjaga pensil itu berulang-ulang menulis dan menulis. Pasti dari sekian banyak huruf yang dituliskan, banyak terjadi kesalahan. Entah sadar atau tidak. Entah terketahui atau tidak.

Esok, almanak baru dibuka, menggenapkan usia yang sudah lagi memberikan kesempatan, ruang dan waktu untuk bertingkah laku sama seperti sebelumnya. Maafkan semua kesalahan dan terima kasih atas semua doa dan harapan kepada saya. Semoga di usia yang kian tua ini, semua harapan dan

doa dapat dikabulkanNya. Amiin...

SELAMAT TAHUN BARU, SEMOGA TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA, DALAM DAMAI DAN CINTA, DALAM MISKIN BAHKAN KAYA RAYA... 
BOBY LUKMAN PILIANG - FITRIANI - ZAHRA HANIFA

Salam hormat dan bahagia..

BOBY LUKMAN SUARDI PILIANG

Wednesday, December 18, 2013

10 Terapi Kecantikan yang Unik


Banyak orang melakukan perawatan kecantikan agar bisa terlihat lebih muda atau bebas dari keriput. Bahkan jika hal itu memerlukan rasa sakit yang begitu berat atau hal-hal di luar kewajaran nalar. Berikut 10 Terapi Kecantikan yang unik seperti dikutip dari bagusseven.blogspot.com

1. Cream Siput
Kalian tahu apa yang baik untuk wajah? Lendir siput. Lendir siput tanah adalah rahasia untuk menghindari penuaan. Lendir siput juga disebut bisa menghilangkan bekas luka, menjadi sun block dan mencegah keriput.

2. Racun Ular
Ada ungkapan bahwa seseorang tidak benar-benar berkomitmen dengan kecantikan jika tidak menari dengan kematian. Bisa ular mungkin berbahaya, namun itu juga baik untuk wajah. Maksud baik untuk wajah adalah, bisa memicu otot di wajah sehingga tidak membentuk kerut.

3. Terapi Lintah
Terapi yang sering dilakukan wanita di usia pertengahan. Artis Demi Moore membayar ratusan lintah untuk menghisap darah di wajah. Namun lintah tersebut bukan lintah sembarangan karena telah dilatih sedemikian rupa secara medis.

4. Conditioner Dari Sperma Kerbau
Ingin rambut yang bersinar layaknya di iklan sampo? Sebagian orang percaya sperma kerbau bakal melembutkan rambut dan membuatnya lebih tebal. Produk tersebut dijual di salon dengan harga USD 85 sekali treatment.

5. Placenta Babi
Haus? Bagaimana dengan menggunakan plasenta babi untuk diminum. Orang yang menggunakan terapi ini percaya plasenta babi penuh dengan vitamin, nutrisi dan mineral yang baik untuk kecantikan. Terapi ini dilakukan oleh sebagian orang Jepang.

6. Terapi Tawon
Jika bisa ular terlalu berbahaya, bagaimana dengan racun lebah? Sengatan lebah disebut lebih baik untuk mengatasi keriput daripada suntikan. Kate Middleton disebut pernah melakukan perawatan tersebut sebelum menikah.

7. Terapi Urin
Terapi yang satu ini gratis. Terapi ini digunakan oleh Cleopatra, Julius Caesar dan banyak nama lain di sejarah. Mereka menggunakan air seni yang diimpor dari Portugal yang disebut lebih baik dari air seni biasa. Air seni tersebut lantas digunakan untuk berkumur.

8. Mentega
Di Ethiopia wanita menggunakan mentega dan mengoleskan di area kewanitaan. Belum cukup ekstrem, mereka lantas menggunakan api dan mengasapinya. Hal itu disebut bisa merapatkan area kewanitaan. Praktek ini biasanya dilakukan wanita yang telah melahirkan.

9. Jarum Terapi
Bagaimana rasanya ditusuk ratusan jarum di wajah? Rasanya seperti sakit ketika ditato dan begitu tidak nyaman. Namun jika orang melakukan ini, mereka bakal terlihat lebih muda. Harga yang ditawarkan dari terapi ini adalah USD 180.

10. Kotoran Paus

Ambergris atau kotoran paus digunakan di parfum kelas atas. Coba bayangkan jika ternyata apa yang kalian semprotkan dengan bangga dan terasa dingin serta fresh ternyata adalah sesuatu yang keluar dari paus.